Adopsi kucing

Mengenal jenis dan karakter kucing sangat penting pada saat kita memutuskan untuk mengadopsi kucing untuk menjadi teman setia kita di dalam rumah. Jangan lupa bahwa sahabat berbulu ini bakalan mendampingi kita selama minimal 10 tahun, jadi seperti pasangan hidup kita, perlu mengetahui siapa si Fluffy ini (klo berbulu tebal hehe) atau si Puss ini.

My relationships with my cats has saved me from a deadly, pervasive ignorance.

– William S. Burroughs

Mengadopsi kucing bukan sesuatu yang dapat dianggap sepele atau seperti mempunyai atau membeli sesuatu yang kita inginkan dan kalau bosan dengan barang itu, kita bisa menyimpannya sampai suatu waktu kaget menemukannya dipojok lemari beberapa tahun kemudian. Mengambil keputusan untuk memeliharan sahabat berbulu ini perlu dipertimbangkan matang-matang agar dikemudian hari tidak menyesal atau merasa terbebani oleh kehadirannya.
Yang jelas dari awal kita sudah suka sama binatang dan sayang sama kucing yang kita membawa pulang ke rumah. Kata sayang memang kata yang paling tepat untuk menggambarkan kriteria hubungan erat antara kucing dan pemiliknya bila kita mau si kitty merasa nyaman dan sehat dalam lingkungan barunya. Pencinta kucing pasti tahu perasaan itu yang membuat kita bahagia bilamana kita sedih, yang bikin kita tersenyum pada saat melihat mata yang cerdik si meong kita.
Dari sisi-sisi pengalaman pribadi, kehadiran kucing-kucingku membuat saya jarang stress, menambah pemikiran positif dalam menghadapi segala hal dalam kehidupan saya.

Mengadopsi kucing tidaklah mudah. Lebih mudah dipelihara daripada anjing, tentu saja kucing tidak harus dibiarkan sendiri dan layak mendapatkan semua perhatian yang dibutuhkannya.

Seperti hewan lainnya, adopsi anak kucing (atau kucing dewasa) dilakukan setelah pertimbangan yang cermat.

Apa yang kucing akan ubah dalam hidup Anda: pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri sebelum mengadopsi

Apa konsekuensi mengadopsi kucing dalam kehidupan sehari-hari Anda? Ada beberapa pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri sebelum Anda mengetahui apakah Anda siap untuk mengadopsi anak kucing:

Kewajiban-kewajiban seorang pemilik kucing

• Menyayangi sahabat berbulu baru kita seperti anggota baru keluarga kita. Kucingpun bisa merasakan bila kita sayang dia atau tidak.
• Memberikan makanan dan minuman secara teratur dan pada jam yang sama. Kucing itu punya kebiasaan seperti kita manusia.
• Membawa si puss secara rutin ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan vaksin. Bila sakit dan percobaan menyembuhkannya di rumah gagal, segera bawa si kitty ke dokter hewan yang biasa menangganinya.
  Hati-hati untuk memilih dokter hewan yang benar-benar sayang sama binatang dan bukan dokter hewan komersil yang melihat sahabat berbulu kita hanya sebagai sumber uang atau, parahnya, berurusan dengan dokter hewan gadungan yang banyak bertumbuh di kota-kota besar seperti di Jabodetabek. Sayangnya saya pernah tertipu dan yang jadi korban adalah salah satu puss saya yang meninggal karena ditanggani oleh seorang dokter gadungan.
  Berjamur juga klinik-klinik hewan yang hanya mementingkan keuntungan finansialnya daripada menanggani binatang-binatang yang perlu pertolongan dan perawatan agar bisa bertahan hidup dan menyembuhkan mereka agar tetap membahagiakan pemiliknya.
  Jadi kita harus jeli agar binatang kesayangan kita tidak jatuh di tangan orang yang tidak bertanggung jawab dan sebenarnya tidak sayang sama binatang.