Kucing sering luka karena gigitan. Kucing-kucing bisa saling menggigit karena berantam atau digigit oleh binatang lain. Bagaimanapun, gigitan harus ditanggapi dengan serius dan ditangani dengan cepat.
Di dalam artikel ini, ada semua info mengenai situasi dimana kucing digigit binatang lain.
Kucing yang digigit bisa kena abses dan infeksi. Bisa oleh kucing lain, anjing atau hewan pengerat seperti tikus misalnya.
Gigitan kucing atau anjing
Gigitan kucing
Gigitan antara kucing sering terjadi biasanya saat bermain di dalam rumah, umumnya tidak serius. Tetapi jika kucing kamu keluar bisa jadi si Kitty digigit oleh kucing tetangga atau kucing lain. Lukanya bisa parah.
Gigitan anjing
Gigitan anjing bisa terjadi juga dan bisa relatif serius, tergantung pada jenis anjingnya. Bekas gigitan anjing kemungkinan bisa sangat besar.
Risiko gigitan lainnya
Risiko gigitan lain bisa dari hewan pengerat, terutama tikus. Gigitan ular relatif jarang.
Apa yang harus dilakukan jika digigit?
Pertolongan pertama bila kucing kena gigitan
1. Kemungkinan kamu perlu mencukur bulu di sekitar luka gigitan
2. Bersihkan bekas gigitan dengan air sabun
Setelah itu, lakukan desinfeksi dengan mengoleskan Betadine3. Jika luka berdarah parah, maka kamu bisa perban yang cukup ketat.
Perawatan antibiotik dan bedah
Gigitan menularkan banyak bakteri dan bahkan virus, sehingga mungkin memerlukan pengobatan antibiotik. Segera bawa si Kitty ke dokter hewan ketika ada infeksi. Tanda-tanda infeksi: demam dan memburuknya kondisi umum atau bahkan kesulitan menggerakkan anggota tubuh yang telah digigit. Kemungkinan luka perlu dijahit oleh dokter hewan.
RISIKO INFEKSI YANG PARAH
Gigitan biasanya menyebabkan abses, karena luka dalam sulit didisinfeksi. Bisa jadi gigitan tidak kelihatan karena ketutup bulu. Hanya setelah tiga atau empat hari abses akan membengkak: kamu harus segera bawa si Kitty ke dokter hewan.