Ada kucing yang lebih “cerewet” daripada yang lain, tetapi semuanya mengekspresikan diri baik melalui vokal, dengkuran, atau bahkan melalui sikap dan posisi badannya. Kucing selalu berkomunikasi dengan kamu : tergantung kemampuanmu untuk mengartikan bahasa kucingmu.
Beberapa ras, seperti Siam, dikenal “cerewet” dan kucing lain lebih tenang. Semua kucing tahu cara berinteraksi dengan manusia. Hal itu memaksakan kucing untuk mengembangkan teknik mengeongnya. Mempelajari bahasa kucing akan membutuhkan sedikit latihan dan waktu.
Memahami dengkuran kucing
Misteri dengkuran
Baik mekanisme maupun arti dengkuran kucing tetap misterius, meskipun ada beberapa teori dari para spesialis. Kita tahu bahwa dengkuran terjadi saat inspirasi maupun saat ekspirasi. Kontraksi pangkal tenggorokan akan menyebabkan getaran pada pita suara kucing. Meskipun mendengkur sering ditafsirkan sebagai tanda kesenangan dan kenyamanan, namun merupakan bahasa yang membingungkan, karena bisa juga diartikan sebagai tanda penderitaan. Kita tahu bahwa kucing yang kesakitan dapat mendengkur untuk menenangkan dirinya sendiri. Karena itu, dengkuran kucing, bukan hanya sebagai tanda kucing senang, tetapi juga bisa menjadi tanda ada penyakit atau kucing kesakitan.
Dengkuran yang bermanfaat
Mendengkur muncul pada anak kucing sejak usia dua hari, saat menyusui. Dengan demikian, beberapa anak kucing yang menyusui dapat menghasilkan konser yang luar biasa :-). Setelah dewasa, kucing mendengkur saat dielus. Ada juga yang mendengkur saat diberikan makanan kesukaannya.
Kucing sudah mendengkur sejak dia bayi saat meneteh ibunya. Selain sifat anti-stresnya, yang juga bermanfaat bagi pemilik yang berbagi saat-saat santai dengan kucingnya, mendengkur, menurut hipotesis tertentu, bisa mempercepat penyembuhan.
Memahami kucing mengeong
Meongan: bahasa yang ditujukan untuk manusia
Sesama kucing, kucing tidak mengeong. Mereka mengeluarkan suara lain, seperti teriakan perang kucing jantan yang bertemu dengan saingannya atau panggilan kucing betina saat dia berahi dan ingin menarik perhatian kucing jantan. Mengeong adalah bahasa yang digunakan kucing ke manusia. Kucing liar tidak mengeong, atau sangat sedikit. Kucing bisa mengeluarkan suara lain seperti kicauan burung, rangkaian jeritan kecil, tiruan suara hasil dari pengamatan burung oleh kucing.
Mempelajari arti meongan kucing
Mempelajari arti meongan kucing kamu dapat dipelajari seiring waktu. Kedekatan afektif dengan kucing kamu sangat memudahkan komunikasi. Kucing mampu mempelajari istilah-istilah bahasa manusia yang berhubungan dengannya dan yang diulang-ulang padanya. Kamu akhirnya bisa mengasosiasikan arti, niat, dan keadaan afektif dengan nada suara kucing kamu. Berikut beberapa arti suara kucing:
Nadanya jelas berbeda-beda sesuai dengan jenis kelamin, tetapi juga jenis kucingnya, inilah yang membuat cara berkomunikasi setiap kucing unik dan memungkinkan pemiliknya mengenali suara panggilan setiap kucing.
Pahami sikap kucing (dia mengibaskan ekornya, dia tiduran menunjukkan perutnya, dia menguap, dia mendesis…)
Komunikasi non-verbal kucing
Sebagian besar cara komunikasi kucing bersifat non-verbal : seperti postur tubuh atau sikap, contohnya saat kucing telentang atau gerakan ekornya ataupun mendesis dengan postur mengancam, defensif atau menyerang dengan bulu yang berdiri. Kucing menganggap tuannya, seperti dia yang berkomunikasi melalui postur dan gerak tubuh. Karena itu, dia sangat peka terhadap sikap manusia. Jadi kamu harus menjaga sikap kamu di hadapannya agar tidak membuatnya khawatir.
Mata, ekor dan telinga : bahasa unik
Kucing menggunakan posisi ekor dan telinga untuk berkomunikasi. Ekor yang diangkat adalah tanda selamat datang dan kegembiraan. Sebaliknya, jika ekornya rendah, kucing ketakutan. Ekor yang diangkat juga berarti kucing marah atau dalam keadaan mau berantam. Kucing yang mengoyangkan ekornya menunjukkan kegembiraan. Bahasa ekor dapat dikombinasikan dengan posisi telinga: telinga ke arah belakang artinya kucing ketakutan atau merasa diserang, lurus atau sedikit ke depan untuk menandakan minat. Mata melebar adalah tanda kegembiraan. Seekor kucing yang sayang sama pemiliknya dan merasa nyaman kedip matanya beberapa kali.
Bahasa kasih sayang: mengatakan “aku sayang kamu”
Tanda-tanda kucing sayang sama kamu : dia menggosok tubuhnya ke kakimu untuk meninggalkan feromonnya dan menunjukkan bahwa kamu miliknya. Jika dia menggosok ekor dan kepalanya, itu sambutan yang hangat. Ada kucing yang menggunakan kedua cara itu untuk meminta makanan atau perhatian. Sambil mengusap kepalanya ke kepalamu, kucing itu berkata kepadamu: “Aku sayang kamu“. Demikian juga, semua isyarat perawatan diri (grooming) adalah tanda kasih sayang. Kucing mungkin mau merawat kamu dengan menjilat jari atau wajahmu, ia mungkin mau memberi kamu ciuman atau gigitan halus di rambutmu.
Kucing berbaring telentang: jangan salah tafsir !
Seringkali kita menggagap bahwa kucing yang berbaring telentang ingin bermain atau ini adalah ajakan untuk mengelus perutnya. Sebagian besar kucing benci jika perutnya disentuh dan mungkin kamu bisa digigit atau dicakar. Kucing yang sangat memercayaimu akan mentolerir sebentar elusan di perutnya. Posisi berbaring telentang dapat memiliki beberapa arti: yang paling umum adalah kucing merasa nyaman dan rileks, dan bukan ajakan untuk mengganggunya. Selama musim kawin, jantan dan betina menunjukkan birahi mereka dengan berguling-guling. Dengan cara itu, mereka meninggalkan bekas bau badan mereka di lantai untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
BAGAIMANA KUCING MENGOMUNIKASIKAN KETIDAKNYAMANANNYA KEPADAMU ?
Kucing sangat tahan terhadap rasa sakit dan biasanya jarang menununjukannya. Karena itu sulit untuk mengetahui apakah Si Kitty lagi kesakitan agar bisa dibawa segera ke dokter hewan. Kucing yang menggeram dan mencoba menggigit saat kamu menyentuhnya bisa karena dia terluka parah (pada kaki atau karena abses, misalnya); kucing yang meringkuk dan tidak bergerak atau berjalan pelan-pelan harus segera dibawa ke dokter hewan.