10 tanda kucing sakit

Tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa kucing Anda sakit: perubahan perilaku, kehilangan nafsu makan. Anda harus tahu cara mendeteksinya dan memperhatikan perilaku kucing Anda. Di dalam artikel ini, inilah sepuluh gejala umum yang dapat mengungkapkan penyakit pada kucing dan harus diwaspadai dengan sedikit keraguan. Inilah 10 tanda kucing saya sakit :

Alligator Fast Solution banner ad mycatboots

1. Kesehatan keseluruhan kucing Anda

Jika kucing Anda tampak kurang aktif, beda dari biasanya:

Pertama Anda harus memperhatikan kesehatannya secara keseluruhan dan keadaan fisiknya: apakah ia aktif seperti biasanya? Apakah dia lebih banyak tidur? Apakah dia menunjukkan tanda-tanda apatis dan kelelahan? 

Kedua, tidur adalah indikator penting. Setiap perubahan kebiasaan tidurnya harus membuat Anda waspada. Meskipun pada dasarnya kucing adalah hewan yang sering tidur. Ketika dia bangun, perhatikan sikapnya: apakah dia menundukkan kepalanya? Apakah dia bermain dan makan seperti biasanya? Apakah dia mendatangi Anda? Kriteria ini penting karena hewan yang sakit lebih suka mengisolasi diri.

2. Berat badan dan nafsu makan menurun

Kedua gejala ini biasanya tidak terpisahkan, tetapi tidak selalu! Memang, ada patologi yang membuat berat badan kucing jadi turun padahal makanannya seperti biasa. Jika ragu, perilaku makan kucing Anda harus dipantau serta konsumsi airnya. Perlu berkonsultasi ke dokter hewan bila kucing Anda menolak untuk makan, menghindar atau berubah dalam kebiasaan makannya.

3. Mendeteksi demam pada kucing

Metode paling ampuh untuk mengetahui suhu kucing Anda adalah dengan mengukur suhu duburnya dengan thermometer : suhu harus di antara 38° C dan 39° C. Jika di atas 39° C, itu artinya bahwa dia demam.

4. Memeriksa bulu kucing Anda

Penampilan bulu merupakan faktor penting dalam menilai kesehatan kucing Anda. Bulu yang kotor, lengket, berminyak, kusam atau terkelupas bisa menjadi tanda penyakit. Periksa bulunya dengan hati-hati apakah ada koreng atau parasit kutu, caplak. Gejala dermatologis lainnya seperti bulu rontok, kemerahan, iritasi, gatal-gatal dapat menjadi bukti adanya parasit yang tidak terlihat seperti kudis atau kurap. Jika Anda melihat adanya pertumbuhan atau benjolan di bawah kulit, temui dokter hewan dan periksa apakah itu tumor atau abses.

5. Perhatikan mata kucing Anda

Warna selaput lendir dan munculnya kelopak mata ketiga adalah indikator penting penyakit pada kucing. Matanya tidak boleh berair, basah atau berkaca-kaca, atau terdapat koreng atau kotoran di sekitar sudutnya. Selaput lendir yang membengkak, kuning, keabu-abuan atau terlihat adanya titik merah bisa bertanda kucing keracunan.

6. Periksa mulut kucing Anda

Seperti halnya warna selaput lendir, warna gusi yang tidak normal merupakan tanda penyakit yang berpotensi serius. Angkat bibir kucing dan amati gigi dan gusi untuk melihat adanya abses atau kantong darah. Ini bisa menjelaskan kucing sulit makan, atau gak mau makan sama sekali karena rasa sakit yang disebabkan oleh kondisi mulut dan giginya. kemungkinan lidahnya memiliki jerawat kecil, abses, seperti bengkak, atau warna lidah yang gak normal. Bau mulut bisa menjadi tanda gangguan gigi dan pencernaan.

7. Perubahan perilaku kucing

Selain memantau kondisi fisik kucing Anda, perhatikan perilakunya dan amati perubahan kebiasaan dan suasana hatinya. Tiba-tiba agresif, gelisah, perilaku seperti menjauh dapat menunjukkan bahwa dia kesakitan. Jika dia seperti stres dan mencakar saat Anda menyentuhnya berarti ada yang tidak beres. Mengeong berlebihan atau sebaliknya jadi kucing pendiam yang biasanya “banyak bicara” adalah juga tandanya bahwa kucing Anda mempunyai masalah kesehatan.

8. Pantau kondisi feses dan urine kucing

Mengetahui gejala masalah pencernaan pada kucing : diare, perubahan kebiasaan dengan kotak kotoran, banyak buang air kecil atau gak sama sekali. Jika Anda ragu tentang kesehatannya, refleks pertama periksa kotorannya : jika lebih kecil, lebih keras, lebih lunak dari biasanya, atau memiliki bekas darah, temui dokter hewan. Mungkin saja itu penuh dengan cacing atau si Kitty menderita radang usus.

9. Muntah pada kucing

Wajar kalau kucing muntah dikarenakan bulu yang dia telan saat dia membersihkan diri. Namun muntah yang menyakitkan berulang kali adalah tanda penyakit, gangguan pencernaan, keracunan makanan, atau parahnya keracunan. Segera ke dokter hewan karena konsumsi produk atau makanan beracun memerlukan intervensi yang cepat.

10. Gejala pernapasan pada kucing

Kondisi saluran pernapasan seperti coryza menyebabkan kesulitan bernapas yang mengakibatkan ritme pernapasan yang cepat dan tersentak-sentak, batuk dan bersin. Pernapasan kemudian bisa disertai dengan mengi dan dengkuran. Edema paru, asma, pneumonia, radang tenggorokkan, dan banyak kondisi pernapasan lainnya dapat memperburuk kondisi kesehatan kucing. Segera ke dokter hewan agar bisa mengurangi kemungkinan komplikasi yang serius.

APAKAH SIKAP YANG BENAR PADA SAAT KUCING SAYA SAKIT?

Penting sekali untuk bertindak cepat pada saat mendeteksi 10 tanda kucing saya sedang sakit.

Zarra C.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *