Kucing itu tukang tidur. Sepanjang hari, jadwal tidurnya bergantian antara mengantuk, tidur siang, tidur nyenyak dan periode terjaga.
Kucing tidur rata-rata enam belas jam sehari. Siklus tidur ringan atau nyenyak memungkinkannya beregenerasi dan berada dalam kondisi yang baik untuk berburu, makan, dan merawat diri.
Jumlah jam tidur
Rata-rata waktu tidur kucing adalah 16 jam sehari. Ini berarti bahwa kucing kamu menghabiskan sekitar dua pertiga hidupnya untuk tidur. Sisa waktunya, dia bermain, berburu, makan dan merawat dirinya. Banyaknya jam tidur tidak selalu menunjukkan tanda kelelahan. Kebiasaan itu adalah sisa gaya hidupnya saat ia sendirian di alam liar. Kucing adalah pemangsa, dan di alam liar tidak selalu ia bisa makan sampai kenyang. Seperti semua jenis kucing lainnya, ia cenderung menghemat energinya sambil menunggu waktu makan berikutnya. Meskipun kucing rumah tidak perlu khawatir apakah mangkuk makananya penuh atau tidak, tidur lama tetap menjadi kebiasaannya. Anak kucing, seperti kucing lanjut usia, biasanya tidur lebih lama bahkan bisa lebih dari dua puluh jam sehari.
Karakteristik tidur kucing
Kucing tidur rata-rata enam belas jam sehari, tetapi bergantian antara mengantuk, tidur siang atau tidur nyenyak. Karakteristik tidur kucing bermacam ragam dan pengukuran aktivitas otaknya hampir sama dengan manusia.
Istirahat otak
Tidur kucing terdiri dari fase dua puluh hingga tiga puluh menit yang sesuai dengan istirahat otaknya. Aktivitas otak menunjukkan gelombang lambat dengan amplitudo yang besar. Nafas kucing kamu menjadi lambat, ototnya rileks, kelopak matanya tertutup. Kucing suka tidur meringkuk seperti bulan sabit, menyamping atau terlentang. Pada kucing dewasa, fase ini merupakan sembilan hingga dua belas jam dari lama total tidurnya. Fase itu tidak ada pada anak kucing. Selama fase itu berlangsung, tubuh kucing beregenerasi sendiri sehingga kucing tetap sehat.
Tidur paradoks
Saat fase tidur paradoks, kucing kamu tidur nyenyak, tetapi mata, kumis, ekor, atau cakarnya bisa bergerak. Sepertinya kucing kamu sedang bermimpi. Fase-fase ini paling sering terjadi pada anak kucing. Kucing juga merupakan hewan yang memiliki fase tidur paradoks terbanyak.
Tidur ringan
Selama tidur ringan, kucing beristirahat, tetapi tetap waspada. Dia siap untuk bangun kapan saja, menerkam mangsa atau kabur. Kamu dapat dengan mudah mengenali tidur ini dengan mengamati telinga kucing kamu : telinga seperti menjadi kaku dan bergerak ke arah bermacam suara.
HARUSKAH KITA KHAWATIR JIKA POLA TIDUR KUCING BERUBAH?
Jika kucing kamu tidur lebih lama atau lebih sedikit, itu tandanya kemungkinan dia kesakitan atau ada penyakit. Memang, kucing dengan hipertiroidisme (produksi hormon oleh kelenjar tiroid yang berlebihan) bisa mengalami hipertensi dan sangat grogi serta gelisah. Sebaliknya, jika terjadi demam, kucing kamu akan diam dan sering tidur. Segera berkonsultasi dengan dokter hewan.