Kucing merupakan hewan yang cerdas, karena tidak hanya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan dunia sekitarnya, tetapi juga mampu bertahan hidup sendiri, baik di kota maupun di pedesaan. Tapi seberapa pintar kucing itu?
Untuk waktu yang lama, diyakini bahwa kecerdasan hanya dimiliki manusia dan kucing diprogram sejak lahir untuk mengadopsi perilaku tertentu. Studi terbaru menunjukkan sebaliknya. Kucing itu bisa mengamati, mengambil kesimpulan, dan gampang mengingat.
Kemampuan mengambil kesimpulan kucing
Pada tahun 1950-an, studi perilaku menunjukkan bahwa hewan mampu memecahkan masalah paling dasar. Kecerdasan didasarkan pada tiga kemampuan otak. Pertama, kemampuan menyelesaikan masalah. Seperti halnya manusia, kucing memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang nyata. Ia juga mampu mengambil kesimpulan. Misalnya, kucing tidak kesulitan mengaitkan mangkuknya dengan makanan. Bahkan jika kamu mengganti mangkuknya dengan yang lain, dia akan terus mengasosiasikannya mangkuk dengan makanan. Dan kucing juga memiliki kemampuan bernalar dalam konteks tertentu. Berkat itu, dia akan tahu apa yang harus dilakukan saat lapar atau saat ingin bermain. Jadi, keterampilan penalaran kucing disesuaikan dengan kebutuhannya. Kucing tidak perlu pintar matematika 🙂 : kepintarannya hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Kemampuan menghafal kucing
Selama delapan bulan pertama, anak kucing membangun kepribadiannya, mengembangkan keterampilan kognitif (yang berhubungan dengan kemampuan mengetahui dan mengenal) dan sosial, serta belajar berperilaku seperti kucing dewasa. Untuk itu, dia mengamati dan menghafal segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungannya. Pertama, bersama ibunya dia belajar berperilaku, bermain, berkomunikasi dengan saudara-saudaranya dan berburu. Ini adalah pembelajaran berdasarkan observasi, peniruan, adaptasi dan hafalan. Anak kucing akan mengamati gerak tubuh induknya dan menghafalnya untuk diulang nanti ketika menghadapi situasi serupa. Berarti anak kucing bisa mengambil kesimpulan sejak dini yang dia akan mempraktekkan nanti.
Jadi, kucing bisa mengingat pintu mana yang memungkinkannya untuk keluar dan kotak mana yang berisi makanan. Misalnya kucing bisa juga membedakan diantara beberapa tali yang mana ada sepotong daging yang terikat.
BUKTINYA KEPINTARAN KUCING
Meskipun selalu menarik untuk memahami cara kerja kecerdasan kucing, hal itu tidak perlu lagi dibuktikan. Contohnya kasus kucing yang secara misterius berhasil membuka kandangnya yang ditutup dengan kait 🙂